Pengertian Musik Tradisional Beserta Fungsi dan Ciri-Cirinya Lengkap
14/11/17
Tambah Komentar
Apa pengertian musik tradisional? Musik tradisional merupakan jenis musik yang erat kaitannya dengan masyarakat. Selain itu terdapat fungsi musik tradisional dan ciri-ciri musik tradisional yang membedakan jenis musik tradisional dan musik modern. Terdapat juga jenis musik tradisional yang lebih luas lainnya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian, fungsi, peranan, unsur unsur dan ciri-ciri musik tradisional lengkap beserta sejarah, macam jenis dan contoh alat musik tradisional.
Apa itu musik tradisional? Kita mungkin sering mendengarnya namun tidak tahu apa pengertian musik tradisional yang tepat dan benar. Pengertian musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun dan dipertahankan sebagai sarana hiburan. Musik tradisional juga dapat diartikan sebagai musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah, dalam hal ini yang ada di Indonesia.
Musik tradisional lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Komponen musik tradisional yang utama ada 3, yaitu seniman atau orang yang memainkan musik, musik tradisional itu sendiri serta masyarakat sebagai penikmatnya. Deretan lagu daerah Indonesia juga termasuk musik tradisional nusantara.
Musik tradisional terdiri dari 2 kata yaitu musik dan tradisional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik berarti ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Sedangkan tradisional berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun.
Maka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi musik tradisonal adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara yang sesuai dengan norma dan diturunkan secara turun-temurun sesuai adat dan tradisi yang berlangsung.
Apa perbedaan musik tradisional dengan musik modern lain? Terdapat ciri-ciri musik tradisional khusus yang membedakan musik tradisional dengan jenis musik lain. Berikut ini merupakan ciri-ciri musik tradisional selengkapnya.
Biasa dipelajari secara lisan
Musik daerah diturunkan secara turun temurun. Proses pewarisan ini dilakukan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tradisi musik tradisional pun akan diteruskan ke generasi berikutnya secara turun temurun.
Lirik lagu tradisional menggunakan bahasa daerah
Hal yang umum ditemui dari musik tradisional adalah syair dan lirik lagunya menggunakan bahasa daerah. Misalnya lagu daerah Jawa menggunakan bahasa Jawa atau lagu daerah Sunda menggunakan bahasa Sunda. Hal ini menunjukkan ciri khas daerah masing-masing.
Menggunakan alat musik daerah
Musik tradisional biasa dibawakan dengan menggunakan alat alat musik tradisional di daerah masing-masing. Misalnya lagu tradisional Jawa maka menggunakan alat musik khas Jawa seperti gendang dan gamelan. Begitu pula dengan musik tradisional di daerah lain di Indonesia.
Bersifat informal dan santai
Kebanyakan lagu lagu tradisional Indonesia biasanya bersifat informal. Lagu tradisional memang digunakan sebagai media hiburan, sehingga tidak terlalu formal. Lirik lagu tradisional pun bersifat santai dan tidak resmi di kalangan rakyat dan masyarakat.
Mengandung makna dan pesan tertentu
Umumnya lagu daerah tradisional memiliki makna dan pesan di balik syair lagu tradisional tersebut. Pesan yang terkandung pada lagu tradisional biasanya berupa petuah, nasehat hingga himbauan bagi masyarakat pendengar.
Irama dan melodi musik tradisional sederhana
Ciri musik tradisional lainnya adalah irama dan melodinya yang sederhana. Kebanyakan lagu adat daerah tidak memiliki komponen musik yang kompleks. Musik tradisional memiliki nada irama dan melodi yang sederhana dan simpel hingga mudah dipahami oleh pendengar.
Tidak diketahui pengarangnya
Memang tidak semua, namun kebanyakan lagu adat tradisional tidak diketahui pengarangnya. Lagu tradisional diturunkan secara tuurn temurun hingga tidak diketahui siapa pengarang dan penulis awal dari lagu tradisional tersebut.
Layaknya jenis musik modern dan musik populer lainnya, usik tradisional juga memiliki unsur-unsur musik tersendiri. Unsur unsur musik tradisional meliputi sistem nada musik dan komposisi musik lainnya. Berikut ini merupakan unsur unsur musik tradisional selengkapnya.
Sejarah musik tradisional tak bisa dipisahkan dari sejarah musik secara umum. Musik sudah ada sejak zaman dulu sebagai pengiring berbagai upacara dan ritual. Bahkan musik diprediksi sudah ada sejak zaman prasejarah dengan menggunakan batu dan kayu sebaagi instrumen musik. Perkembangan musik menjadi kian berkembang di abad pertengahan. Berbaga alat musik tradisional pun mulai digunakan. Karya berupa lagu adat pun banyak dinyanyikan.
Terdapat beberapa jenis jenis musik tradisional di Indonesia. Varian macam macam musik tradisional Indonesia dibedakan berdasarkan genre musik atau tema musik tradisional tersebut. Berikut ini merupakan macam jenis musik tradisional Indonesia selengkapnya.
Terdapat banyak contoh musik tradisional di berbagai daerah yang ada di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke. Berikut merupakan beberapa contoh musik tradisional Nusantara yang ada di negara Indonesia selengkapnya.
Nah, itulah info lengkap mengenai musik tradisional mulai dari pengertian musik tradisional, definisi musik tradisional, ciri-ciri musik tradisional, unsur unsur musik tradisional, peranan dan fungsi musik tradisional, sejarah musik tradisional, jenis jenis musik tradisional, alat musik musik tradisional serta contoh musik tradisional. Sekian info musik kali ini.
Pengertian Musik Tradisional
Apa itu musik tradisional? Kita mungkin sering mendengarnya namun tidak tahu apa pengertian musik tradisional yang tepat dan benar. Pengertian musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun dan dipertahankan sebagai sarana hiburan. Musik tradisional juga dapat diartikan sebagai musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah, dalam hal ini yang ada di Indonesia.
Musik tradisional lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Komponen musik tradisional yang utama ada 3, yaitu seniman atau orang yang memainkan musik, musik tradisional itu sendiri serta masyarakat sebagai penikmatnya. Deretan lagu daerah Indonesia juga termasuk musik tradisional nusantara.
Definisi Musik Tradisional
Musik tradisional terdiri dari 2 kata yaitu musik dan tradisional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik berarti ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Sedangkan tradisional berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun.
Maka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi musik tradisonal adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara yang sesuai dengan norma dan diturunkan secara turun-temurun sesuai adat dan tradisi yang berlangsung.
Ciri-Ciri Musik Tradisional
Apa perbedaan musik tradisional dengan musik modern lain? Terdapat ciri-ciri musik tradisional khusus yang membedakan musik tradisional dengan jenis musik lain. Berikut ini merupakan ciri-ciri musik tradisional selengkapnya.
Biasa dipelajari secara lisan
Musik daerah diturunkan secara turun temurun. Proses pewarisan ini dilakukan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tradisi musik tradisional pun akan diteruskan ke generasi berikutnya secara turun temurun.
Lirik lagu tradisional menggunakan bahasa daerah
Hal yang umum ditemui dari musik tradisional adalah syair dan lirik lagunya menggunakan bahasa daerah. Misalnya lagu daerah Jawa menggunakan bahasa Jawa atau lagu daerah Sunda menggunakan bahasa Sunda. Hal ini menunjukkan ciri khas daerah masing-masing.
Menggunakan alat musik daerah
Musik tradisional biasa dibawakan dengan menggunakan alat alat musik tradisional di daerah masing-masing. Misalnya lagu tradisional Jawa maka menggunakan alat musik khas Jawa seperti gendang dan gamelan. Begitu pula dengan musik tradisional di daerah lain di Indonesia.
Bersifat informal dan santai
Kebanyakan lagu lagu tradisional Indonesia biasanya bersifat informal. Lagu tradisional memang digunakan sebagai media hiburan, sehingga tidak terlalu formal. Lirik lagu tradisional pun bersifat santai dan tidak resmi di kalangan rakyat dan masyarakat.
Mengandung makna dan pesan tertentu
Umumnya lagu daerah tradisional memiliki makna dan pesan di balik syair lagu tradisional tersebut. Pesan yang terkandung pada lagu tradisional biasanya berupa petuah, nasehat hingga himbauan bagi masyarakat pendengar.
Irama dan melodi musik tradisional sederhana
Ciri musik tradisional lainnya adalah irama dan melodinya yang sederhana. Kebanyakan lagu adat daerah tidak memiliki komponen musik yang kompleks. Musik tradisional memiliki nada irama dan melodi yang sederhana dan simpel hingga mudah dipahami oleh pendengar.
Tidak diketahui pengarangnya
Memang tidak semua, namun kebanyakan lagu adat tradisional tidak diketahui pengarangnya. Lagu tradisional diturunkan secara tuurn temurun hingga tidak diketahui siapa pengarang dan penulis awal dari lagu tradisional tersebut.
Unsur-Unsur Musik Tradisional
Layaknya jenis musik modern dan musik populer lainnya, usik tradisional juga memiliki unsur-unsur musik tersendiri. Unsur unsur musik tradisional meliputi sistem nada musik dan komposisi musik lainnya. Berikut ini merupakan unsur unsur musik tradisional selengkapnya.
- Melodi
- Irama (ritme)
- Birama
- Tangga nada
- Harmoni
- Tempo
- Notasi
- Dinamika
- Timbre
- Nada
Fungsi Musik Tradisional
Musik tradisional memiliki beberapa manfaat, fungsi dan peranan tertentu. Tentu fungsi musik tradisional yang utama adalah sebagai sarana hiburan bagi masyarakat. Namun ternyata ada fungsi musik tradisional lain selain sebagai hiburan. Peranan musik tradisional juga bisa digunakan sebagai sarana upacara adat atau ekspresi diri. Berikut ini merupakan list peranan musik tradisional dan fungsi musik tradisional selengkapnya.
Sarana upacara adat budaya atau ritual
Musik tradisional Indonesia sering digunakan sebagai musik pengiring berbagai upacara adat atau ritual. Instrumen musik adat digunakan dalam berbagai kegiatan dan upacara daerah, mulai dari kelahiran, pernikahan, kematian hingga kegiatan keagamaan setempat.
Sarana alat komunikasi
Peranan musik tradisional adalah sebagai sarana komunikasi. Musik tradisional juga bisa digunakan sebagai alat dan sarana komunikasi antara pemain musik dengan pendengar. Musik tradisional bisa digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi yang ada di dalamnya pada para pendengar jenis musik ini.
Sarana hiburan masyarakat
Ini mungkin jadi fungsi musik tradisional yang paling utama. Adanya musik tradisional menjadi sarana hiburan bagi masyarakat yang mendengarkannya. Musik dapat digunakan untuk media refreshing dan melepas penat yang ada. Dengan mendengarkan alunan nada dan irama musik tradisional akan membuat pendengar lebih rileks dan menjadi terhibur.
Sarana pengiring tarian
Musik tradisional juga sering digunakan sebagai sarana pengiring tarian. Seperti diketahui jika di Indonesia banyak tari daerah yang beraneka ragam. Adanya musik dan lagu tradisional Indonesia bisa berfungsi sebagai musik pengiring tari daerah tersebut.
Sarana ungkapan dan ekspresi diri
Layaknya jenis musik lain, musik tradisional atau musik adat juga bisa berfungsi sebagai sarana ungkapan dan ekspresi diri. Seniman biasa menciptakan lagu untuk mengungkapkan ekspresi dalam diri ke dalam bentuk musik dan lagu tradisional.
Sarana ekonomi
Musik tradisional juga bisa berfungsi sebagai sarana ekonomi. Dalam hal ini berarti musik tradisional dikomersialkan atau dijual. Caranya bisa dengan merekam lagu tradisional ke dalam bentuk CD atau kaset lalu dijual ke pasaran. Cara lain yaitu dengan membuat pertunjukan musik tradisional dimana penonton harus membayar tiket sebagai biaya masuk.
Sejarah Musik Tradisional
Sejarah musik tradisional tak bisa dipisahkan dari sejarah musik secara umum. Musik sudah ada sejak zaman dulu sebagai pengiring berbagai upacara dan ritual. Bahkan musik diprediksi sudah ada sejak zaman prasejarah dengan menggunakan batu dan kayu sebaagi instrumen musik. Perkembangan musik menjadi kian berkembang di abad pertengahan. Berbaga alat musik tradisional pun mulai digunakan. Karya berupa lagu adat pun banyak dinyanyikan.
Di Indonesia, sejarah musik tradisional berkembang sebelum masa kerajaan Hindu-Buddha. Berbagai ritual dan upacara adat diiringi nyanyian tradisional yang dipercaya memiliki kekuatan magis tersendiri. Setelah masuk era kerajaan Hindu-Buddha, musik tradisional berkembang dengan adanya musik istana untuk menghormati raja dan keluarga kerajaan.
Musik tradisional pun mulai digunakan sebagai hiburan dalam pertunjukan rakyat. Berbagai alat musik tradisional seperti gamelan, angklung atau kendang mulai digunakan. Masuknya era kerajaan Islam juga mempengaruhi musik tradisional Indonesia. Alat musik gambus dan rebana mulai digunakan yang terpengaruh dari budaya Arab.
Setelah itu musik tradisional menjadi kian menyebar di seluruh daerah di Indonesia. Tiap daerah di Indonesia pun memiliki musik khas daerah dan alat musik daerah masing-masing hingga keragaman musik tradisional di Indonesia begitu bervariasi.
Jenis Jenis Musik Tradisional
Terdapat beberapa jenis jenis musik tradisional di Indonesia. Varian macam macam musik tradisional Indonesia dibedakan berdasarkan genre musik atau tema musik tradisional tersebut. Berikut ini merupakan macam jenis musik tradisional Indonesia selengkapnya.
- Musik tradisi
- Musik keroncong
- Musik perjuangan
- Musik dangdut
- Musik pop
Alat Musik Tradisional
Terdapat beberaa alat musik tradisional, namun secara umum alat musik tradisional dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembagian jenis alat musik tradisional dibedakan berdasarkan cara memainkan alat musik tradisional tersebut. Berikut ini beberapa alat musik tradisional tergantung cara menggunakannya.
Instrumen musik perkusi
Gamelan, arumba, kendang, kolintang, rebana, bedug, tifa, talempong, tambo
Instrumen musik petik
Kecapi, sasando, siter, sampek
Instrumen musik gesek
Rebab, ohyan
Instrumen musik tiup
Suling, tarompet, pereret, saluang, triton
Instrumen musik lainnya
Angklung
Contoh Musik Tradisional
Terdapat banyak contoh musik tradisional di berbagai daerah yang ada di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke. Berikut merupakan beberapa contoh musik tradisional Nusantara yang ada di negara Indonesia selengkapnya.
- Musik Gong Luang
- Musik Krumpyung
- Musik Gambang Kromong
- Musik Laras Madya dan Santi Swara
- Musik Karang Dodou
- Musik Tradisional Huda
- Musik Goong Renteng
Nah, itulah info lengkap mengenai musik tradisional mulai dari pengertian musik tradisional, definisi musik tradisional, ciri-ciri musik tradisional, unsur unsur musik tradisional, peranan dan fungsi musik tradisional, sejarah musik tradisional, jenis jenis musik tradisional, alat musik musik tradisional serta contoh musik tradisional. Sekian info musik kali ini.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Musik Tradisional Beserta Fungsi dan Ciri-Cirinya Lengkap"
Posting Komentar